Madu merupakan bahan makanan yang berasal dari lebah. Teksturnya cair kental berwarna kuning kecokelatan dan memiliki rasa yang manis disebabkan adanya unsur monosakarida fruktosa dan glukosa.
Keistimewaan madu terdapat dalam Alquran surat An-Nahl (Lebah). Surat ini merupakan surat ke-16 dalam Al-Quran yang terdiri dari 128 ayat dan tergolong surat Makkiyah. Dalam surat An-Nahl ayat 69 dijelaskan manfaat madu dalam pandangan Islam.
Surat tersebut berbunyi sebagai berikut:
ثُمَّ كُلِيْ مِنْ كُلِّ الثَّمَرٰتِ فَاسْلُكِيْ سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلًاۗ يَخْرُجُ مِنْۢ بُطُوْنِهَا شَرَابٌ مُّخْتَلِفٌ اَلْوَانُهٗ ۖفِيْهِ شِفَاۤءٌ لِّلنَّاسِۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيَةً لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ
Artinya:
“Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan.”
Manfaat Madu dalam Pandangan Islam
1. Mencegah penyakit berbahaya
Madu dapat menjadi obat dari beragam penyakit. Ada banyak sekali manfaat yang tidak pernah diduga. Bahkan dijelaskan dalam salah satu hadits yang berbunyi :
“Kesembuhan dari penyakit itu dengan melakukan tiga hal: berbekam, minum madu, dan dibakar dengan besi panas. Tetapi aku melarang umatku membakar dengan besi panas itu.” (HR Al-Bukhari).
Beberapa penyakit bisa dicegah dengan mengonsumsi madu secara rutin, salah satunya adalah penyakit kanker dan juga penyakit jantung.
2. Meningkatkan stamina.
Telah diverifikasi dengan studi modern, menunjukkan bahwa madu lebih unggul dalam mempertahankan kadar glikogen dan memperbaiki waktu pemulihan daripada pemanis lainnya dan mengandung beberapa zat penting untuk meningkatkan stamina tubuh.
3. Mengatasi gangguan pencernaan.
Manfaat madu yang ketiga adalah dapat mengatasi gangguan pencernaan. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa madu dapat membantu mengatasi gangguan seperti bisul dan bakteri gastroenteritis yang menyebabkan infeksi pada usus.
4. Mencegah bakteri, iritasi dan jamur dalam tubuh.
Madu dapat mencegah munculnya bakteri, iritasi serta jamur pada tubuh manusia. Hal ini dikarenakan madu bersifat antibakteri, antiiritasi, dan antijamur. Inilah mengapa madu sangat dianjurkan dalam mengobati banyak permasalahan di dalam tubuh
5. Membantu penyembuhan luka.
Manfaat selanjutnya adalah dapat membantu proses penyembuhan luka. Mengoleskan madu secara eksternal terbukti seefektif pengobatan konvensional dengan sulfadiazin perak. Bahkan madu juga efektif dalam penyembuhan luka bakar.
Hal ini dikarenakan terdapat beberapa varietas madu memiliki kandungan bakteri baik sampai 6 spesies lactobacilli dan 4 spesies bifidobacteria.
Meskipun begitu, madu sebaiknya tidak diberikan pada bayi usia di bawah 6 bulan. Sebab, ada kandungan spora Clostridium botulinum yang bisa memunculkan reaksi serius pada bayi, tapi aman untuk orang dewasa.
6. Dapat mengontrol gula darah.
Kandungan gula pada madu tidaklah sama dengan gula putih atau pemanis buatan. Kombinasi pasti fruktosa dan glukosa benar-benar membantu tubuh mengatur kadar gula darah.
Beberapa jenis madu memiliki indeks hipoglikemik rendah, sehingga tidak mempengaruhi kadar gula darah. Bahkan madu adalah alternatif bagi penderita diabetes untuk memenuhi kebutuhan gula mereka.
7. Mengurangi iritasi pada tenggorokan dan batuk.
Dalam sebuah penelitian terhadap 105 anak-anak, satu dosis madu soba sama efektifnya dengan dosis dekstrometorfan tunggal dalam mengurangi batuk malam hari dan membiarkan tidur yang nyenyak. Bahkan antiiritasi dan antibakteri yang dimiliki madu dapat mengatasi iritasi tenggorokan.