Madu adalah salah satu makanan alami yang dicari untuk mengembalikan stamina dengan segera. Tidak hanya mengandung gula dan air, madu murni juga mengandung mineral, vitamin, dan bahan berkhasiat lainnya yang baik bagi tubuh.
Kita tentu tahu bahwa serangga yang menghasilkan madu adalah lebah. Namun populasi lebah makin turun, karena polusi udara, predator, berkurangnya sumber nektar, dan perubahan iklim. Turunnya populasi lebah tidak hanya akan mempengaruhi produksi madu, namun mempengaruhi kehidupan lebih dari itu.
Mengenal Lebah Apis Cerana
1. Ciri Fisik
Spesies lebah yang telah lama hidup di Indonesia adalah Apis cerana. Apis cerana memiliki fisik kecil. Ukuran rentang sayapnya hanya 7-9 milimeter. Ciri fisik lebah madu timur adalah warna tekstur di bagian perut yang tak terlalu tajam.
2. Koloni Lebah
Meski secara fisik tidak jauh berbeda dari sepupunya – lebah madu Eropa (Apis mellifera), Apis cerana memiliki koloni lebih kecil. Satu koloni Apis cerana memiliki berisi sekitar 6 ribu hingga 7 ribu lebah pekerja, sementara Apis mellifera bisa mencapai 50 ribu lebah pekerja.
3. Tempat Hidup
Di alam bebas, lebah ini biasa hidup di lubang-lubang pohon sebagai sarang termasuk kayu bekas pohon tumbang. Mereka memproduksi dan menyimpan madu yang dihasilkan dari nektar bunga. Lantaran itulah, lebah ini biasa diternakkan. Selain menghasilkan madu, serangga ini membantu petani dalam proses penyerbukan tanaman.
Berbeda dengan Apis Dosarta yang mampu membuat sarang 1 x 2 meter dengan madu sekitar 20 kilogram. Produksi madu untuk lebah jenis Apis Cerana ini hanya 6-12 kilogram per tahun untuk setiap koloni.
Madu nyiruan adalah salah satu hasil madu dari lebah ini. Daerah pengambilannya dari Jawa Barat, yakni Soreang dan Pangandaran.
Mencari madu nyiruan? Kini tersedia di Lazada, mudah dan praktis lho!
Baca juga : Nutrisi dan Manfaat Madu untuk Menunjang Kesehatan
Sumber : tanilink.com, liputan6.com