Madu akasia diproduksi oleh lebah Apis melifera atau belalang hitam yang berasal dari Amerika Utara dan Eropa yang mengambil nektar dari pohon akasia. Adapun nektar Akasia itu dari ekstra flora/ketiak daun, Mulai muncul dari pagi sampai sebelum siang dan muncul lagi pada sore hari sampai malam, Biasanya ada pada Pohon akasia Yang Berusia mulai usia 3,4 bln sampai 3 tahun atau 4 tahun.
Kenapa Madu Akasia tidak Ada Tenggang waktu? Tidak Seperti madu pada Umumnya dikarenakan hutan akasia itu sendiri untuk wilayah Sumatera terutama riau dan jambi ratusan ribu hektar dan perusahaan pakai rotasi umur, Jadi ada akasia umur 4 bln, 8 bln, 12 bln sampai yg ditebang umur 4 thn kemudian di rotasi kembali.
Jadi membuat Madu akasia Wilayah sumatera tidak pernah Kosong.
Dibandingkan dengan madu tradisional, madu akasia Sumatera memiliki warna Coklat tua Kemerahan dan Kadang hampir Kehitaman.
Madu ini memiliki aroma seperti bunga dengan rasa yang masam segar dan manis.
Nutrisi madu akasia Dilansir dari Healthline, sebanyak 1 sendok makan (21 gram) madu akasia menyediakan sekitar 60 kalori dan 17 gram gula.
Madu akasia mengandung gula glukosa, sukrosa, dan fruktosa.
Baca juga: Mitos Madu yang Banyak Diyakini, Ini Faktanya
Di sisi lain, madu ini mengandung sejumlah kecil beberapa vitamin dan mineral, seperti vitamin C dan magnesium.
Kandungan yang paling mengesankan dari madu akasia adalah senyawa tanaman yang kuat seperti flavonoid, yang bertindak sebagai antioksidan.
Manfaat madu akasia
Madu akasia tidak hanya berguna untuk keperluan kuliner. Berikut adalah manfaat madu akasia untuk kesehatan:
-
Kaya akan antioksidan
Madu akasia mengandung banyak antioksidan penting yang berkontribusi pada potensi manfaat kesehatannya.
Antioksidan mampu melindungi sel dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas.
Baca juga: Madu Mengkristal, Tanda Palsu?
Flavonoid adalah jenis antioksidan utama dalam madu akasia. Makanan tinggi flavonoid dapat mengurangi risiko kondisi kronis, termasuk penyakit jantung dan jenis kanker tertentu Meskipun jumlahnya tidak sebanyak flavonoid, madu ini juga mengandung beta karoten, sejenis pigmen tumbuhan dengan sifat antioksidan kuat. Makan makanan dan suplemen yang kaya beta-karoten telah dikaitkan dengan peningkatan fungsi otak dan kesehatan kulit.
-
Memiliki sifat antibakteri alami
Manfaat kemampuan penyembuhan madu akasia kemungkinan dikaitkan dengan aktivitas antibakterinya.
Baca juga: 4 Khasiat Minum Air Madu di Pagi Hari, Tingkatkan Imunitas dan Atasi Sakit Tenggorokan
Madu mengandung komponen yang dibutuhkan untuk memproduksi dan, secara perlahan, melepaskan sejumlah kecil hidrogen peroksida
Hidrogen peroksida adalah sejenis asam yang membunuh bakteri dengan menghancurkan dinding selnya. Satu studi menemukan bahwa madu akasia terbukti efektif melawan Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa , dua jenis bakteri resisten antibiotik. Disimpulkan bahwa tingkat tinggi hidrogen peroksida kuat kemungkinan bertanggung jawab.
-
Membantu penyembuhan luka
Karena sifat antioksidan dan antibakteri dari madu akasia, madu ini dapat membantu mempercepat penyembuhan luka dan mencegah kontaminasi bakteri dan infeksi. Selain itu, madu akasia membantu menjaga lingkungan yang lembab sambil memberikan perlindungan, yang keduanya dapat membantu penyembuhan luka.
Baca juga: Keistimewaan Madu Murni
-
Dapat mencegah dan mengobati jerawat
Bukti ilmiah terbatas pada kemampuan madu akasia untuk mengatasi jerawat. Konon, manfaat ini diperoleh dari krim dan lotion jerawat yang mengandung campuran madu akasia dan bahan-bahan asam tersedia. Karena aktivitas antibakterinya yang kuat, madu akasia dapat membantu menjaga kulit bebas dari bakteri, yang dapat memperbaiki atau mencegah kondisi kulit umum seperti jerawat.
Pada akhirnya, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah madu akasia adalah obat rumahan yang efisien untuk mengatasi jerawat.
sumber: kompas